Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Harapkan Kemitraan Indonesia-India Bawa Stabilitas dan Kemakmuran

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 30 Mei 2018 |16:15 WIB
Jokowi Harapkan Kemitraan Indonesia-India Bawa Stabilitas dan Kemakmuran
Foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan hubungan diplomatik Indonesia-India yang akan berlangsung selama 70 tahun pada 2019 mendatang telah dihiasi dengan sejarah yang panjang. Kedua negara, kata dia, telah melakukan persahabatan yang sangat lama.

"Kita patut bersyukur bahwa hubungan yang kuat ini dapat terus dipelihara sampai sekarang dan India adalah mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. India adalah mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan tengah dengan nilai hampir USD15 miliar," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Terima PM India di Istana Merdeka

Jokowi menerangkan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia juga meningkat sebesar 28 persen dengan jumlah 500 ribu wisatawan pada 2017. Selain itu, penerbangan Indonesia-India meningkat dari yang tidak ada sebelumnya menjadi 28 kali per pekan dalam kurun waktu dua tahun.

"Dan masih di bidang ekonomi kami sepakat untuk terus menjadikan ekonomi kedua negara terbuka dan dalam kaitan ini saya mengharapkan kiranya negosiasi regional comprehensive economic partnership dapat diselesaikan pada tahun ini, tahun 2018," ujar Jokowi.

Kepala Negara meminta PM Narendra menyoroti soal tingginya tarif atas produk kelapa sawit di Indonesia. "Beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan," imbuhnya.

Kepala Negara juga secara khusus mengundang investasi India di bidang infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara serta industri farmasi, khususnya obat-obatan yang belum dapat diproduksi di Indonesia.

"Saya juga menyambut baik penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Mumbai yang dimulai April 2018. Potensi konektivitas udara sangatlah besar dan kita berharap kiranya dapat dipertimbangkan kembali penambahan jumlah hak angkut sehingga mencerminkan perkembangan interaksi ekonomi," jelasnya.

Jokowi menegaskan, India merupakan mitra strategis Indonesia di bidang politik dan keamanan, salah satu perwujudannya adalah kemitraan di bidang maritim. Kedua negara diketahui bekerja aktif dalam kerjasama IORA, serta melakukan komunikasi yang intensif dalam memajukan kerjasama di Indo-Pasifik.

"Kita sepakat memajukan kerjasama infrastruktur dan konektivitas termasuk pembangunan di pulau Sabang dan pulau Andaman," imbuhnya.

BACA JUGA: Terima Kunjungan PM India, Jokowi: Pertemuan Tepat, di Tengah Ketidakpastian Dunia

Ia melanjutkan, nilai strategis hubungan India dan Indonesia juga ditunjukkan dengan pembaruan kerjasama di bidang pertahanan dan joint production di industri strategis, termaksud pembuatan water cannon yang telah dilakukan oleh Indonesia-India.

Jokowi menginginkan agar kemitraan strategis komprehensif Indonesia-India dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatiknya mampu membawa stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

"Kita sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis kita menjadi kemitraan strategis komprehensif. Dan dengan kemitraan strategis komprehensif kita yakin hubungan bilateral Indonesia-India akan semakin kokoh dan semakin baik. Kekokohan hubungan ini tidak saja membawa keuntungan bagi masyarakat kedua negara namun juga bagi stabilitas dan kemakmuran di kawasan," tandasnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement