Setelah membawanya ke area pribadi, staf hotel meyakinkan pejabat Korea Utara bahwa tamu itu tidak memiliki foto Kim dan sejumlah pejabat Korea Utara.
Perlu diketahui, Tuan rumah, Singapura, menyediakan dana sekitar US$15 juta atau sekitar Rp210 miliar untuk keperluan acara itu. Menurut PM Singapura Lee Hsein Loong, sekitar 50 persen di antara anggaran itu diperuntukkan bagi pengamanan. Ia mengaku optimis pertemuan bersejarah ini tidak akan sia-sia.

"Dari sudut pandang kami, pertemuan ini penting diadakan, dan pertemuan menelurkan hasil positif, mewujudkan perkembangan di lintasan baru dan lintasan baru yang dapat mendorong keamanan dan stabilitas di kawasan," paparnya dalam jumpa pers seperti dilansir BBC.
Selama 18 bulan terakhir, hubungan antara Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengalami pasang-surut. Hubungan itu juga diwarnai pernyataan saling menyudutkan dan bahkan ancaman perang, tetapi akhirnya berubah drastis sehingga mereka bersedia bertemu langsung.
(Awaludin)