Remaja yang Terjebak di Gua Thailand Mungkin Perlu Beberapa Bulan Sampai Bisa Keluar
BANGKOK – Dua Belas atlet sepakbola remaja Thailand dan asisten pelatih mereka berhasil selamat setelah terjebak di Gua Tham Luang di Chiang Rai selama 10 hari. Mereka ditemukan oleh tim penyelamat pada Senin malam waktu setempat setelah dilaporkan hilang pada Sabtu, 23 Juni.
Diwartakan The Nation, Selasa (3/7/2018), mereka berhasil bertahan hidup dengan meminimalisir gerakan, berbaring tak bergerak dan minum air yang menetes dari batu kapur di gua. Hal itu terungkap dari percakapan yang antara penyelam dari pasukan Navy Seals Thailand dengan para remaja yang dipantau seorang penyelamat.
BACA JUGA: Proses Penyelamatan 12 Remaja Thailand yang Hilang Sembilan Hari di Gua
Berita ditemukannya para remaja itu dalam keadaan hidup disambut gembira oleh keluarga dan kerabat mereka. Gubernur Provinsi Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn mengatakan, kondisi para korban dalam keadaan baik meski terlihat lelah.
“Dari video klip yang diambil ketika para penyelam Inggris menemukan anak-anak lelaki itu, mereka terlihat lelah mengingat fakta bahwa mereka ada di sana tanpa makanan dan air selama beberapa hari. Jika kita harus memilih antara hijau sebagai yang terbaik, kuning, dan merah yang terburuk, mereka terlihat hijau, ” kata Narongsak.
Meski telah sukses menemukan dan menyelamatkan para remaja tersebut, tim penyelamat masih kesulitan menemukan cara untuk membawa mereka keluar dari gua yang tergenang. Bahkan sebuah laporan menyebutkan bahwa para remaja kemungkinan harus tetap berada di gua itu selama beberapa bulan, menunggu air surut sampai mereka bisa dibawa keluar.
Sementara ini, 16 penyelam Navy Seal telah dikirimkan ke lokasi yang disebut dengan gundukan Nern Nom Sao di mana para remaja itu berada untuk mengecek kondisi kesehatan dan mempersiapkan mereka untuk evakuasi.
Para penyelam membawa makanan khusus seperti power gel dan air dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan. Mereka juga memberikan pelajaran menyelam kepada para korban agar mereka bisa dievakuasi.
“Mereka akan dibawa keluar gua, kalau sudah cukup aman. Tantangannya sekarang adalah untuk membawa mereka keluar dengan selamat, karena meningkatnya air dan lumpur menghalangi akses,” jelas Narongsak.
Sementara itu, upaya lain untuk mengakses gua seperti melalui pengeboran, dan menemukan lorong-lorong alternatif, serta menguras air dari gua, akan terus berlanjut.
BACA JUGA: Penyelamatan Belasan Remaja di Gua Thailand Terhambat Banjir
Narongsak mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan Thailand dan internasional atas dedikasi mereka dalam operasi yang sebelumnya dia gambarkan sebagai misi mustahil. Dia juga memuji dan memberi penghargaan kepada dua penyelam gua Inggris yang menemukan para korban yang hilang.
Sang gubernur mengatakan bahwa dia menghargai dukungan personil dan peralatan yang diterima dari Amerika Serikat, Inggris, China, Rusia, Belgia, Jepang, Laos dan Israel.
"Faktor-faktor penting yang membuat operasi ini sukses adalah kerja sama dan manajemen yang terorganisasi dengan baik," katanya.
(Rahman Asmardika)
