Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Kelaparan di Maluku Tengah: Bertahan Hidup dengan Makan Daun

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |08:17 WIB
Kasus Kelaparan di Maluku Tengah: Bertahan Hidup dengan Makan Daun
(Foto: BPBD Maluku Tengah)
A
A
A

"Untuk ketemu mereka agak sulit. Mereka tidak mau berbaur dengan masyarakat lain. Kalau ada orang baru, mereka tidak mau menjumpai, atau aparat keamanan mereka tidak mau menjumpai," ungkap Hein Tualena, Selasa (24/7).

"Dan untuk mengumpulkan mereka sangat sulit, harus negosiasi dulu," tambahnya. "Mereka hidup menyendiri."

Anggapan seperti ini juga dilontarkan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi bidang pencegahan penyakit dari Kantor Dinas Kesehatan Maluku Tengah, Hapsa Salampessy.

"Karena masyarakatnya tidak pernah berhubungan dengan di luar suku mereka, sehingga kami tidak pernah tahu tentang keberadaan mereka," kata Hapsa, Selasa (24/07).

Foto: BPBD Maluku Tengah

Dan saat kasus kelaparan ini mulai terkuak, Kantor Dinas Kesehatan Maluku Tengah pernah berupaya melakukan kontak dengan orang-orang itu, tetapi menemui kendala, tambahnya. "Kita masuk hutan, dan kita mencari-cari, karena tidak ada titik tertentu yang bisa kita temukan. Untuk menemukan mereka agak sulit, kecuali mereka mendatangi kita," kata Hapsa.

Bagaimanapun, setelah kasus kelaparan di Pulau Seram, Maluku, menjadi perhatian nasional, pemerintah akhirnya turun tangan dengan memberikan bantuan yang dipelopori Kodam XVI Pattimura dan Polda Maluku.

Terungkapnya kasus kelaparan di Maluku ini mengingatkan kasus gizi buruk di Asmat, Papua, yang mengakibatkan lebih dari 70 warganya meninggal dunia, awal Januari 2018 lalu.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement