Sebab itu, kata Tito, kebijakan Jokowi mengenai pembangunan perekonomian di Papua sudah dirasakan sebagian wilayah disana. Misalnya, sambung Tito, soal kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
"Misalnya, Jalan Trans Papua bandara Wamena diperbaiki bagus kemudian kita melihat BBM satu harga di gunung semen dengan masuknya perusahaan semen di Manokwari bisa meng-cover semua wilayah sehingga harga semen yang dulu harganya satu juta setengah sekarang sama dengan yang lain-lain bahkan lebih," papar Tito.

Tito menilai masalah ekonomi menjadi faktor utama yang dijadikan alasan oleh kelompok-kelompok separatis di Papua menebar teror, seperti aksi penembakan.
"Kita tetap berusaha mengejar pertumbuhan ekonomi. Saya tidak melihat itu adalah masalah perbedaan ras," tutup Tito.
(Arief Setyadi )