Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bahas Kerja Sama Strategis, Presiden Jokowi Sambangi Korsel Pekan Depan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 06 September 2018 |16:55 WIB
Bahas Kerja Sama Strategis, Presiden Jokowi Sambangi Korsel Pekan Depan
Foto: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo direncanakan akan melakukan lawatan ke Seoul, Korea Selatan pada 10-11 September. Lawatan tersebut dimaksudkan untuk membalas kunjungan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in ke Indonesia pada November 2017 sekaligus bertepatan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korsel.

"Kunjungan Presiden Jokowi ke Korsel merupakan kunjungan kenegaraan yang juga merupakan balasan atas kunjungan presiden Korsel ke Indonesia akhir tahun lalu, " kata Juru Bicara Kementeran Luar Negeri, Arrmanatha Nasir dalam press briefing mingguan di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

"Salah satu tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat kerja sama special strategic partnership kedua negara khususnya di tengah situasi global yang tidak menentu," tambahnya.

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI, Edi Yusup mengatakan, selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Moon Jae-in, selama berada di Seoul Presiden Jokowi juga akan menjadi panelis di forum bisnis dan berpartisipasi dalam pertemuan 1 on 1 dengan para chaebol atau konglomerat Korsel.

Selama kunjungan tersebut, akan ada penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Korsel di antaranya nota kesepahaman (MoU) kerja sama legislasi antara kementerian sekretaris kabinet (setkab) dengan kementerian legislasi Korsel; Kerjasama imigrasi; kerja sama antar kementerian perdagangan; nota kesepahaman keamanan maritim antara Bakamla dan pasukan penjaga pantai Korsel; kerja sama pengembangan sumber daya manusia dan nota kesepahaman antara kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dengan kementerian lingkungan hidup Korsel.

Sementara pada pertemuan bisnis akan ada penandatanganan 10 nota kesepahaman business to business (B to B) yang nilainya diharapkan dapat mencapai USD10 miliar. Nota kesepahaman yang akan ditandatangani di antaranya dalam bidang otomotif, energi, infrastruktur.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan memberi kuliah umum di Universitas Hankuk di seoul dan bertemu dengan pemuda Indonesia di Korea dan pemuda Korea yang giat mempromosikan Indonesia.

Dari Korsel, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Vietnam di mana beliau juga aka melakukan kunjungan kenegaraan.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement