"Selama 10 tahun, saya memimpin Indonesia dengan dukungan Partai Demokrat, kita jalankan berbagai program pro rakyat, untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan," sambung dia.
Lebih lanjut, SBY mengatakan ketika memimpin Indonesia dirinya membuat berbagai program untuk mengurangi beban masyarakat miskin, seperti BLT atau BLSM, memberikan raskin, Jamkesmas, BPJS, program BOS, Bidikmisi, dan KUR.
Selain itu, SBY juga mengklaim telah meningkatkan gaji pegawai negeri, guru, TNI dan Polri serta upah buruh secara signifikan ketika masa pemerintahannya.
Namun, lanjut SBY, saat ini ia mendengar sebagian dari program tersebut diganti namanya atau dikemas ulang, bahkan ditiadakan.
"Hal ini tentu merupakan hak dari pemerintahan yang sekarang. Yang penting, bagi Partai Demokrat, negara dan pemerintah tidak mengabaikan kewajibannya untuk membantu rakyat kecil atau wong cilik. Ini adalah konsep keadilan dan pemerataan," pungkas dia.
(Awaludin)