BADAN Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan waktu satu minggu kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menangani insiden pengeroyokan seorang suporter sepakbola hingga meninggal dunia.
"Dalam satu pekan tidak ada kegiatan kompetisi sebelum ada langkah konkrit," kata Ketua Umum BOPI Richard Sam Berra, di Gedung Kementerian Olahraga, Jakarta, Senin 24 September 2018.
Menurut Richard, insiden ini terjadi berulang kali, dan selama ini tidak ada langkah serius dalam penindakannya.
Haringga Sirla adalah korban tewas ketujuh dalam aksi kekerasan yang mewarnai pertandingan sepakbola antara Persib melawan Persija, menurut catatan Save Our Soccer sejak 2012. Insiden itu terjadi pada Minggu siang (23/9).
Korban tewas dalam kurun waktu enam tahun dari klub yang dijuluki Viking dan The Jak itu menambah panjang daftar korban jiwa pendukung sepakbola. Sejak tahun 1994 terdapat 70 korban jiwa suporter sepakbola di Indonesia.
Dalam kasus terbaru, Haringga tewas dikeroyok sekelompok orang di lapangan parkir Stadion Bandung Lautan Api (GBLA), sebelum pertandingan berlangsung.