JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman kepada para prajurit tentang jati diri TNI. Pesan itu, yakni politik tentara adalah politik negara dan loyalitas tentara untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya juga selalu menegaskan TNI adalah milik nasional, yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-otak oleh kepentingan politik, yang sempit, yang selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi seperti sekarang, yang selalu menjamin keutuhan nilai nasional dan membangun persatuan dan solidaritas antar anak bangsa," kata Jokowi saat memberikan amanah dalam HUT Ke-73 TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, (5/10/2018).
Menurut dia, kemanunggalan TNI harus dikokohkan dengan rakyat sebagai kekuatan dasar mewujudkan sistem pertahanan semesta. TNI harus semakin maju dan profesional, serta bersinergi dengan seluruh komponen bangsa.
"Sumpah Prajurit yang saudara ikrarkan serta Sapta Marga yang saudara janjikan adalah pondasi moral yang kokoh bagi dedikasi saudara untuk bangsa dan negara itu adalah ikrar kesetiaan yang abadi kepada NKRI kepada Pancasila kepada Undang-undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap dia.
Kepala Negara menambahkan, TNI harus membangun profesionalisme untuk menjadi kebanggaan dan kejayaan negeri. TNI juga harus kokoh berdiri menghadapi gelombang zaman yang sering bergejolak dan dalam memenangi persaingan global.