BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) rapat terbatas membahas pelaksanaan persiapan Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Istana Bogor, Senin (22/10/2018).
Presiden menilai, persiapan konfrensi yang akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dunia di bagian kelautan yang akan digelar di Bali itu berlangsung sangat singkat.
"Siang hari ini saya minta laporannya secara detail karena ini adalah kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dalam menyelenggaraan acara yang berkelas dunia," kata Jokowi dalam Ratas Persiapan OOC 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).
Kepala Negara ingin pemerintah dapat menjaga kepercayaan dari dunia internasional kepada Indonesia dalam menggelar acara-acara berkelas dunia.
"Ini sekaligus membuktikan bahwa Indonesia negara besar. Dan saya ingin agar OOC ini betul-betul dimanfaatkan yang sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional kita," ucapnya.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan bahwa pihaknya telah menggelar rakor bersama Menkeu Sri Mulyani, Menhub Budi Karya Sumadi, beserta kementerian dan lembaga negara lainnya dalam mempersiapkan acara yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre pada 29-30 Oktober 2018.
"Persiapan menurut hemat kami sudah 95 persen walaupun di sana sini masih ada yang perlu kita perbaiki," tandasnya.
Adapaun OCC 2018 akan mengusung tema "Our Ocean, Our Legacy" yang berarti Laut Kita, Warisan Kita. Acara ini akan membahas bagaimana persoalan perikanan berkelanjutan, konservasi laut, polusi laut, dampak perubahan iklim, keamanan maritim, dan ekonomi biru (blue economy), serta keterlibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.
(Rachmat Fahzry)