JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara terkait persoalan dirinya yang menerima menjadi pengacara pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Permasalahan tersebut mencuat karena beberapa pihak mempermasalahkan Yusril yang juga pengacara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut menjelaskan, harus ada pemisahan posisi ketika dirinya menjadi pengacara. Kata Yusril, dirinya menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin sifatnya profesional. Pun demikian sebaliknya saat menjadi pengacara HTI.
"Jadi harus secara jernih memisahkan ini. kadang-kadang masyarakat awam kan merasa bingung. saya jadi lawyer, wah sekarang Pak Yusril sudah jadi pendukung Pak Jokowi, saya bilang dalam konteks dukung mendukung, saya menjadi lawyer ya," kata Yusril ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
(Baca juga: Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Akan Tetap Kritisi Pemerintah)