Agar Tak Kaku, Milenial Pendukung Jokowi-Maruf Gelar Kampanye Berbeda
TANGSEL - Generasi milenial pendukung calon Presiden Joko Widodo-Maruf Amin menggelar kampanye dengan berbeda. 700 pemuda yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Cinta Jokowi (KITA Jokowi), menggelar kampanye dengan kompetisi game Mobile Legend se-Provinsi Banten.
Ratusan anak muda dari berbagai kota di Banten, seperti Serang, Cilegon, Tigaraksa, berkumpul di Cafe Gas 15 Tangerang Selatan, pada Minggu 25 November 2018. Mereka berlomba-lomba untuk memenangkan kompetisi mobile legend ini, dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Dalam pembukaan, Koordinator Nasional KITA Jokowi Ichya Halimudin menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara bertujuan untuk mempererat komunitas mobile legend, khususnya di Banten, dan menyalurkan hobi positif mereka.
Ichya mengatakan, bahwa ini merupakan kampanye kekinian, yang zaman now tidak seperti dulu kaku dan formal.
(Baca juga: "Masih Mending Zaman Pak Jokowi Ditabok, Kalau Pak Harto Hilang Itu Orang")
"Dengan kompetisi ini, kita dapat kompak sebagai tim anak muda dengan hal positif, menyampaikan visi dan misi dari capres Jokowi dengan santai dan hangat, tidak ada perdebatan kusir, tidak ada caci maki, apalagi hoax. Kita enjoy semua disini, sesuai pesan Pak Jokowi, demokrasi harus gembira" ujar Ichya dalam keterangannya, Senin (26/11/2018).
Sementara itu, Ketua pelaksana Andika Sahril, semua peserta sangat antusias dan tidak alergi dengan politik.
"Kampanye kita kan gaya milenial, kekinian, bukan kaya zaman dulu yang selalu orasi tanpa substansi, jadi peserta juga enjoy, dan yang penting mereka tambah respect dengan Jokowi, kalau takut ke genderuwo tuh," tegas Andika.
(Baca juga: Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf, Kelompok Emak-Emak Ini Kampanyekan Harga Murah)
Dalam strategi ke depan, KITA Jokowi juga akan terus melibatkan seluruh kaum milenial se Indonesia yang tergabung di KITA Jokowi untuk melakukan gerakan-gerakan positif, seperti kompetisi mobile legend ini untuk meraup suara kaum milenial di Banten dan terus memperluas jaringan kaum milenial.
(Awaludin)
