Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri Hadiri Silaturahmi Rohaniawan dan Cendekiawan Lintas Agama

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Sabtu, 01 Desember 2018 |06:10 WIB
Kapolri Hadiri Silaturahmi Rohaniawan dan Cendekiawan Lintas Agama
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menghadiri acara 'Silaturahmi Rohaniawan dan Cendekiawan Lintas Agama untuk Indonesia Bersatu, Rukun, dan Damai' yang diselenggarakan di Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolri didampingi oleh Asrena Kapolri, Kadivpropam Polri, Kadivhumas Polri dan beberapa pejabat Mabes Polri.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Muhammad Sirajuddin Syamsuddin selaku Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Dea Malela ini, diikuti oleh 29 rohaniawan dan cendekiawan dari berbagai kalangan.

Foto: Ist

Di antaranya hadir Tokoh MUI, Azyumardi Azra dan Anwar Abbas. Hadir dari cendekiawan Muslim di antaranya Komaruddin Hidayat, Siti Zuhro, Usamah Hisyam, dan K.H. Kikin A. Hakim. Dari cendekiawan Nasrani di antaranya Pdt. Bambang Widjaja dan Yakobus Stefanus Muda. Dari cendekiawan Hindu di antaranya I Nyoman Udayana dan I Gede Rudia Adiputra. Dari cendekiawan Budha di antaranya Philip K. Wijaya, serta cendekiawan Konghucu di antaranya Uung Sendana.

Pada sesi dialog yang dibuka oleh Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, Kapolri menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat kerukunan antarumat beragama.

(Baca juga: Kapolri Fokus Amankan 'Pertarungan' di Pileg 2019)

"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, terlebih dalam menghadapi beberapa agenda penting nasional ke depan, antara lain pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, serta pengamanan Pemilu tahun 2019," kata Kapolri, Jumat 30 November 2018.

Foto: Ist

Sehubungan dengan konteks tersebut, Kapolri berharap para rohaniawan dan cendekiawan dapat berperan aktif dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengintensifkan dialog antar tokoh agama.

Para rohaniawan dan cendekiawan yang hadir turut menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, serta berkomitmen untuk mendukung upaya Polri dalam mewujudkan Pilpres dan Pileg tahun 2019 yang sejuk, aman, damai, dan kondusif melalui aspek kerukunan antar umat beragama.

Foto: Ist

Sedangkan menurut Din Syamsuddin, lokasi PMI Dea Malela dinyatakan sebagai Lembah Peradaban dan Pusat Poros Wasatiyat Islam Dunia. PMI Dea Malela memasuki tahun ketiga dengan sekitar 300 santri. Di antaranya 44 santri berasal dari mancanegara yaitu Timor Leste, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Russia.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement