BANDUNG - Rute kereta api Bandung-Jakarta mengalami gangguan akibat anjloknya kereta kerja MTT, di KM 154 antara Statiun Cilame dan Stasiun Padalarang, pada Sabtu (8/12/2018).
Akibatnya, ada tiga perjalanan kereta api Argo Parahyangan yang mengalami keterlambatan berangkat dan tiba yaitu KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung, KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Gambir yang saat ini masih tertahan di Stasiun Cilame, dan KA Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Gambir yang saat ini juga masih tertahan di Stasiun Sasaksaat‎.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus menyampaikan bahwa kemungkinan keterlambatan jadwal datang dan berangkat akan berimbas juga pada kereta-kereta lainnya dari Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya.
"Kami mohon maaf atas terjadinya persitiwa ini karena mengganggu perjalanan kereta dari Bandung atau sebaliknya. Kami berupaya untuk sesegera mungkin mengevakuasi rintang jalan di lokasi agar perjalanan kereta api kembali normal," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima.
Guna melakukan evakuasi terhadap kereta kerja tersebut, Joni mengungkapkan, Kereta Penolong (NR) sudah berangkat dari Dipo Lokomotif Bandung untuk membantu mengevakuasi kereta kerja yang anjlok tersebut.
Joni sendiri belum mengetahui penyebab anjloknya kereta kerja tersebut. Namun begitu, pihaknya bakal melakukan investigasi akan hal itu.
"Sampai saat ini kita belum mengetahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan akan ada investigasi serius dan mendalam atas terulangnya kembali anjlokkan kereta kerja," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)