WASHINGTON – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, Presiden Donald Trump berencana menarik 5.000 dari 14.000 tentara AS yang berada di Afghanistan. Rencana ini dilihat sebagai tanda bahwa kesabaran Trump terhadap kebijakan intervensi militer dan perang terpanjang yang pernah dijalani AS semakin menipis.
Pada Rabu, Trump menolak saran dari para penasihat militernya dan memutuskan untuk menarik semua pasukan AS dari Suriah. Keputusan itu mendorong Menteri Pertahanan James Mattis untuk mengundurkan diri dari kabinet, dengan alasan perbedaan kebijakan yang besar antara dirinya dengan Trump.
BACA JUGA: Amerika Bakal Tarik 2.000 Tentaranya dari Suriah
Seorang pejabat, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa keputusan telah dibuat dan perintah lisan telah diberikan untuk mulai merencanakan penarikan tersebut. Pejabat itu mengatakan jadwal waktu sedang dibahas, tetapi penarikan bisa terjadi dalam beberapa pekan atau beberapa bulan. Demikian diwartakan Reuters, Jumat (21/2/2018).
Sebelumnya, Trump telah merencanakan penarikan 2.000 pasukan AS dari Afghanistan dan tidak diketahui bagaimana AS dengan jumlah pasukan kurang dari 9.000 personel dapat menjalankan misi-misinya yang tengah berjalan, termasuk memberi saran kepada pasukan Afghanistan dan melakukan serangan udara terhadap Taliban.