WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji akan menarik 2.000 tentaranya yang ditempatkan di Suriah. Hal itu ditegaskan sembari Gedung Putih mengklaim kemenangan atas militan ISIS di negara itu.
"Perencanaan penarikan pasukan itu sudah dimulai dan tentara Amerika akan meninggalkan Suriah secepat mungkin," ungkap seorang pejabat setempat dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (20/12/2018).
Presiden Trump mengatakan, pasukan Amerika tidak lagi diperlukan di negara yang hancur karena dikoyak perang saudara yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Menurutnya, sejak ia masih menjadi calon presiden, dirinya berjanji akan menarik semua pasukan Amerika dari Timur Tengah, tapi para pejabat pertahanan Amerika mengatakan masih ada kantong-kantong yang dikuasai oleh ISIS di Suriah.
Kebijakan Amerika selama ini adalah terus mempertahankan pasukannya sampai semua kelompok ekstremis berhasil dimusnahkan. Selain itu, kata para pejabat Pentagon. Pasukan Amerika masih diperlukan untuk melawan kelompok militan yang didukung Iran di Suriah.
“Kita telah mengalahkan ISIS di Suriah. Ini adalah satu-satunya alasan saya mempertahankan pasukan Amerika di sana dalam masa jabatan saya," demikian bunyi cuitan Trump di akun Twitternya.