MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengonfirmasi bahwa operasi tempur skala besar di Suriah telah berakhir. Putin menekankan pentingnya penyelesaian politik untuk menyelesaikan krisis di negara itu.
"Memang, operasi tempur skala besar telah berakhir tetapi tidak mungkin untuk mencapai solusi akhir melalui kegiatan militer, apa pun hasil yang mereka dapat hasilkan. Jadi, hari ini saatnya untuk penyelesaian politik dan inilah yang terus kami lakukan," katanya sebagaimana dilansir Asharq Al-Awsat.
BACA JUGA: Dukung Penarikan Pasukan Amerika, Putin: Mereka Hambat Perdamaian di Suriah
Konfirmasi itu disampaikan Putin di sesi pleno terakhir dari pertemuan ke-16 dari Valdai International Discussion Club, di Moskow pada Kamis. Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah kepala negara termasuk Raja Yordania Abdullah II Ibn Al Hussein, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Dia mengatakan sebagian besar wilayah Suriah telah dibebaskan dari teroris dalam beberapa tahun terakhir dan tingkat kekerasan di negara itu telah menurun secara drastis. Putin menambahkan bahwa Rusia telah melakukan banyak hal untuk membentuk komite konstitusi di Suriah.
Sementara itu, secara terpisah, ketegangan kembali terjadi antara Washington dan Ankara mengenai pembentukan zona aman di timur laut Suriah dan kemungkinan bahwa Ankara melancarkan operasi militer di timur Sungai Eufrat.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak tulus dalam bekerja sama di wilayah timur laut Suriah.