Bebas Jelang Pilpres, Ahok Diminta Jangan Berafiliasi Politik
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi menghirup udara bebas. Ahok bebas setelah menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan 15 hari atas kasus penodaan agama di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie menyarankan agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar puasa politik dahulu pasca-bebas dari hukumannya.
"Jangan dulu afiliasi politik sama Jokowi maupun Prabowo. Kendati dipinang, lupakan dulu, puasa politik aja dulu. Lantaran saat ini lagi sensitif dan suhu politiknya agak panas," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (24/1/2019).
(Baca juga: Ahoker Rayakan Kebebasan Ahok di Kalijodo)
(Baca juga: Ahok Bebas, Ma'ruf Amin: Perlakukanlah sebagai Warga Negara yang Baik)
"Ini bisa punya impact (dampak) yang kurang baik. Cuti politik untuk sementara dulu dengan berbagai considering (pertimbangan)," ujar Jerry.
Namun, sambung dia, Ahok tidak akan bisa bernafas lega sebab kasus Rumah Sakit Sumber Waras dan pembelian lahan Cengkareng sudah menunggu.
"Kasus RS Sumber Waras saya duga masih akan di goreng ke ranah pilpres jika dia masuk di timses Jokowi. Bagi saya Ahok jangan dulu berpolitik for a while time (sementara waktu) karena membahayakan dirinya," pungkasnya.
(Awaludin)
