SEMARANG – Kecanggihan teknologi informasi belakangan ini justru menjauhkan yang dekat. Anak dan orangtuanya yang tingal dalam satu rumah jarang berinteraksi secara langsung, karena sibuk dengan gadget masing-masing.
“Orangtua pun juga sibuk dengan kerja sendiri, tidak ada waktu. Yang saya lakukan juga main HP, karena orangtua juga main HP (jarang berinteraksi),” kata seorang pelajar SMP di Kabupaten Semarang, Salma kepada Okezone.
(Baca Juga: Orangtua Katup Pengaman Anak dari Efek Negatif Gadget)
Meski demikian, dia mengaku menggunakan gadget hanya untuk keperluan menunjang studi di sekolah dan bukan mengakses konten negatif. Selebihnya adalah memanfaatkan kamera ponsel untuk berswa foto agtau membuat rekaman video.
“Gadget kalau saya ya biasanya buat mencari soal-soal latihan atau membantu ngerjain PR. Selain itu, biasanya kalau buat anak muda yaitu buat foto-foto atau masukin video-video di Youtube atau Instagram. Nanti kalau diliahat banyak orang, banyak yang like, kan bisa hits,” tutur dia.