Bawaslu Bengkulu Amankan Ratusan Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos
BENGKULU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu mengamankan 16 paket yang berisi 400 eksamplar Tabloid Indonesia Barokah dari Kantor Pos Utama cabang Bengkulu, Kota Bengkulu dan Kantor Pos Kabupaten Kaur. Ratusan tabloid siap edar itu masih berada di dua kantor pos.
Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu, Fatimah Siregar mengatakan, ratusan eksamplar tabloid Indonesia Barokah yang sudah masuk ke kantor pos di Bengkulu, belum dikirim ke alamat yang dituju. Saat ini, ratusan eksamplar tersebut masih ditahan di kantor pos.
''Kami sudah cek di Kantor Pos di Kaur, ada dua paket. Isinya 4 eksamplar tabloid Indonesia Barokah. Paket itu belum dikirim ke alamat yang dituju dan masih ditahan di kantor pos. Di Kantor Pos Cabang Bengkulu ada 376 eksamplar, semuanya belum di kirim ke alamat yang dituju,'' kata Fatimah saat dihubungi, Selasa (29/1/2019).
(Baca Juga: BPN Tuding Kubu Jokowi Dalang 'Indonesia Barokah', PDIP: Lempar Batu Sembunyi Tangan)
Ratusan eksamplar tabloid Indonesia Barokah yang diamankan di Kantor Pos Cabang Utama Bengkulu, menurut Fatimah akan di kirim ke sejumlah masjid dan pondok pesantren di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Begitu juga dengan paket di kantor pos Kaur.
''Rencana paket yang ada di Kantor Pos Cabang Utama itu akan di kirim ke Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Sama seperti di kantor pos Kaur. Tujuannya, ke salah satu masjid dan pondok pesantren di daerah itu,'' ujar Fatimah.
Saat ini, lanjut Fatimah, dari Bawaslu telah meminta seluruh panwascam di setiap kabupaten/kota di Bengkulu untuk memantau dan berkoordinasi dengan kantor pos di wilayah masing-masing. Sebab, kata Fatimah, telah menerima laporan jika di sejumlah kantor pos di sejumlah kecamatan di kabupaten/kota sudah menerima paket tersebut.
Untuk di kantor pos Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, Mukomuko dan Kabupaten Lebong, pihaknya belum menerima laporan dari panwascam apakah ada paket kiriman Tabloid Indonesia Barokah atau belum.
''Berapa kecamatan di beberapa daerah sudah masuk ke kantor pos. Kami ingin tabloit itu ditahan dan tidak di kirim ke alamat yang dituju. Kami juga telah menginstruksikan panwascam untuk berkoordinasi dengan kantor pos di kecamatan masing-masing,'' ujar Fatimah.
(Baca Juga: Ribuan Amplop Berisi Tabloid Indonesia Barokah Ditemukan di Kantor Pos Jambi)
Paket yang ada di kantor pos, jelas Fatimah, tidak memiliki alamat pengirim. Di paket tersebut hanya tertera alamat tujuan untuk paket dikirim. Ia memastikan, paket yang sudah masuk ke Kantor Pos belum sempat dikirim ke alamat yang dituju sesuai alamat yang tertera di paket.
''Kami belum dapat memproses atas paket yang ada di kantor pos. Semuanya masih di tahan di kantor pos. Kami pastikan belum ada yang sampe ke alamat yang dituju,'' tutur Fatimah.
(Arief Setyadi )
