JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menegaskan pihaknya tak ingin berteman dengan para sengkuni politik yang kerap memfitnah dan mengadu domba antar sesama anak bangsa.
Hal itu dikemukakan Hendrawan menanggapi tuduhan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ihwal peredaran tabloid Indonesia Barokah.
(Baca Juga: Ribuan Amplop Berisi Tabloid Indonesia Barokah Ditemukan di Kantor Pos Jambi)
"Kami secara sadar tidak mau berteman dengan para sengkuni politik yang kerjaannya hanya mencaci, memfitnah dan mengadu domba antar anak bangsa," kata Hendrawan kepada Okezone, Selasa (29/1/2019).
Jubir BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade sebelumnya menuding Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid sebagai dalang di balik penyebaran Tabloid Indonesia Barokah.
Pasalnya, tim IT BPN telah melakukan investigasi terkait hal tersebut dan ditemukan bahwa Ipang Wahid memiliki rekam jejak digital yang berkaitan dengan Indonesia Barokah. Karenanya, BPN menduga Ipang terlibat dalam peredaran tabloid tersebut.