Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Surat Bocah Penderita Kanker Darah: Ibu Ani Jangan Takut Ya, Nanti Kita Akan Sembuh

Windy Phagta , Jurnalis-Senin, 18 Februari 2019 |16:04 WIB
Surat Bocah Penderita Kanker Darah: Ibu Ani Jangan Takut Ya, Nanti Kita Akan Sembuh
Surat dari Penderita Kanker Darah Asal Aceh untuk Ibu Ani Yudhoyono (foto: Ist)
A
A
A

BANDA ACEH - Simpati dan doa untuk mantan ibu negara Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit NUH (National University Hospital) Singapura karena menderita kanker leukimia datang dari seorang anak penderita leukimia dari Aceh. Namanya adalah Nurul Amalia (11).

Nurul menyampaikan, simpati dan doa melalui sebuah surat terbuka. Isinya, meminta ibu negara ke 6 itu tetap semangat dan tidak takut melakukan kemoterapi, yakni penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit kanker.

(Baca Juga: Fokus Jaga Ani Yudhoyono, SBY Tinggalkan Aktivitas Kampanye) 

AHY : Kanker Darah Ani Yudhoyono Cukup Agresif

Menggunakan selembar buku tulis, Nurul juga membubuhkan lambang “love” dalam suratnya kepada ibu Ani Yudhoyono.

Nurul yang tinggal di rumah singgal Rumah Kita Ulee Kareng, Banda Aceh menulis surat tersebut, pada Minggu 17 Februari malam.

"Bu Ani sakitnya sama kayak Nurul. Sakit leukimia. Nurul buat surat supaya ibu Ani tidak sedih," tulis Nurul dalam surat tersebut.

Dalam surat yang ditulis, Nurul berpesan agar Ibu Ani Yudhoyono tidak putus asa, dan tidak takut dalam menjalani proses pengobatan meskipun harus menjalani kemoterapi.

"Ibu jangan takut ya. Nanti kita akan sembuh kembali. Rambut Nurul juga sudah tumbuh lagi," salah satu kalimat di isi surat Nurul buat Bu Ani.

(Baca Juga: Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura, Boediono: We All Love Her) 

Nurul Amalia (11) Penderita Kanker Darah Asal Aceh Menulis Surat untuk Ibu Ani (Ist)	Nurul Amalia (11) Penderita Kanker Darah Asal Aceh Menulis Surat untuk Ibu Ani (Ist)

Sementara itu, Nurjannah Husain Koordinator Rumah Kita, menyebutkan, surat sesama penderita kanker itu untuk saling menyemangati sesama penderita.

“Sebenarnya ini salah satu cara untuk terus memotivasi dirinya sendiri, dia mau agar orang lain yang mengalami nasib yang sama dapat menjalani pengobatan dan tetap semangat melawan penyakitnya,” sebut Nurjannah.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement