JAKARTA – Masalah penanganan stunting menjadi hal yang banyak ditunggu oleh berbagai pihak. Apalagi ini masuk materi debat yang dapat dikomentari satu sama lain.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lena Maryana, mengatakan bahwa lontaran pernyataan yang dikeluarkan Kiai Ma'ruf tentang stunting membuat Sandiaga Uno seperti tidak menguasai permasalahan.
"Seperti soal sedekah susu, terlihat bahwa solusi yang diajukan Sandiaga tidak implementatif, sebab seharusnya penanganan stunting itu penting dalam 1.000 hari pertama," kata Lena di Jakarta, Minggu 17 Maret 2019.
Ia mengatakan, Sandiaga coba menutupi kegagalan memahami isu stunting dengan menceritakan pengalaman dirinya bersama istri yang memiliki anak di usia 42 tahun. Tapi, itu tidak memberikan pengaruh banyak karena pernyataan yang dilontarkan terkait generasi emas.
"Jadi rangkaian cerita yang disampaikan melompat-lompat, tidak jelas untuk menutupi ketidakpahamannya. Hal ini berbeda dengan pernyataan yang diberikan KH Maruf yang berdasarkan pemahaman dan pengalaman yang telah dilakukan pemerintah selama ini," kata Lena yang juga politikus PPP itu.
Sehingga, ia menyimpulkan bahwa gagasan atau program yang diajukan cawapres nomor urut 02 tersebut tidak jelas dan banyak bolongnya.
"Hanya sekadar diucapkan tanpa kita bisa yakin bahwa hal itu bisa dilaksanakan," tuturnya.
(Hantoro)