Letnan Jenderal Burhan yang menggantikan Ibn Auf juga merupakan seorang tokoh pejabat tinggi militer, tetapi catatannya lebih bersih dibandingkan dengan jenderal-jenderal Sudan lainnya. Dia juga dikatakan telah bertemu dengan pengunjuk rasa untuk mendengarkan pandangan mereka.
BACA JUGA: Militer Sudan Dilaporkan Telah Kudeta Presiden Omar Al Bashir
Setelah kudeta yang berlangsung pada Jumat, militer Sudan mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud untuk merebut kekuasaan dan akan menyerahkan masa depan negara pada para demonstran. Meski begitu, militer mengatakan bahwa mereka akan menjaga ketertiban publik dan tidak akan menoleransi gangguan keamanan.
Dewan militer juga menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerahkan Presiden Omar al-Bashir kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk diadili. Bashir dituntut bertanggungjawab atas pembantaian yang terjadi di Darfur selama pemberontakan yang dimulai pada 2003.
(Rahman Asmardika)