JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi turut mengomentari tentang adanya gerakan people power yang diusung oleh beberapa pihak, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan perolehan suara dari real count dalam Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
Kendati demikian, Fachrul Razi menyebutkan kalau Prabowo Subianto tidak akan melakukan hal seperti itu karena dinilai sebagai patriot. Menurutnya, seorang patriot tidak akan bertindak untuk merusak negaranya sendiri.
“Bravo-5 tidak berprasangka bahwa Bapak Prabowo sebagai penggerak people power, karena seperti dikatakannya berkali-kali, ia tetap patriot. Seorang patriot pasti tidsk akan merusak negaranya sendiri,” ujar Fachrul Razi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Oleh sebab itu, Ketua Umum Bravo 5 tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak takut, dan juga tak terpancing untuk tak membuat gerakan tandingan, layaknya people power.
“Tentang adanya pernyataan untuk melakukan gerakan people power untuk menekan KPU, seluruh jajaran Bravo 5 dan Jokowi- Ma’ruf Amin tidak perlu merasa takut sedikit pun, tapi juga jangan terpancing untuk melakukan gerakan tandingan. Percayakan aparat keamanan untuk mengatasinya,” paparnya.
Saat ditemui di tempat yang sama, hal senada juga diungkapkan oleh salah satu anggota Bravo 5, Ruhut Sitompul. Sesuai dengan arahan Jokowi, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan mendinginkan suasana.
"Jadi masyarakat Indonesia marilah kita menunggu tanggal 22 Mei dengan himbauan Bapak Jokowi kita selalu dalam suasana riang gembira, enggak usah ada tegang-tegang," imbuh Ruhut.

(Awaludin)