KOTA MALANG - Aksi kelompok kaos hitam yang melakukan corat - coret atau vandalisme di Jembatan Splendid yang menjadi bangunan cagar budaya Kota Malang, membuat polisi bergerak melakukan penyelidikan.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengungkapkan telah memerintahkan anggotanya untuk mengusut dan menyelidiki pelaku vandalisme dan menjadi bagian dari kelompok mana dan siapa saja anggotanya.

Baca Juga: Viral Bangunan Cagar Budaya Dicorat-Coret Kelompok Kaus Hitam saat May Day
"Kami sedang melakukan penyelidikan siapa ketuanya dan berapa anggotanya masih kita selidiki," ujar Asfuri, Kamis sore (5/4/2019).
Terkait kemungkinan kelompok kaus hitam tersebut beafiliasi kelompok di Bandung yang sempat membuat kericuhan di hari buruh, pihaknya belum dapat mengindentifikasi.
"Sekali lagi kami akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Itu dari kelompok mana, siapa saja anggotanya, dan motifnya apa," lanjut Asfuri.
Nantinya bila sudah teridentifikasi Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Malang akan mengumpulkan semuanya dan melakukan pengarahan supaya tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami akan kumpulkan nanti jika sudah ketemu bersama wali kota dan Dandim. Tapi untuk proses hukum jika merasa ada yang dirugikan, misalnya Pemkot dirugikan bisa, kalau ada yang melapor," bebernya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belasan orang berkaus hitam melakukan aksi corat - coret di Jembatan Splendid di Jalan Gajah Mada sekitar Taman Rekreasi Kota pasca May Day 1 Mei 2019.
Massa berkaus hitam ini menuliskan 'Tolak Upah Murah' di sisi selatan jembatan yang berwarna putih dengan pilok berwarna hitam. Aksi vandalisme ini mereka rekam sendiri dan tersebar di media sosial di Kota Malang.
Baca Juga: Polri Petakan Kelompok Buruh Berpaham Anarko Sindikalisme
(Fiddy Anggriawan )