"Jadi, konten yang dibagikan akun Tuti itu adalah konten yang salah. Dimana ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah," ujar Aribowo.
Akun Tuti membagikan foto kegiatan "Nyadran" di Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, kemudian menambahkan narasi untuk membangun premis pelintiran yang tidak sesuai dengan konteks foto yang sesungguhnya. "Tidak ada hubungannya dengan klaim yang disebutkan di narasi," jelas Aribowo.
Berdasarkan wikipedia, Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan.
Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
(Fiddy Anggriawan )