JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menegaskan bahwa tujuan pihaknya melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) semata-mata untuk memperjuangkan suara rakyat yang merasa dicurangi.
Anggota Tim Hukum Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Nicholay Aprilindo menjelaskan, jika konsistensi BPN menempuh jalur hukum bukan semata untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 tersebut. Melainkan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Kenapa sampai kami itu sangat konsisten untuk menempuh jalur hukum, karena yang kita perjuangkan ini adalah hak asasi dari suara rakyat yang telah diberikan pada Pilpres 17 April 2019 yang lalu. Jadi kami ingin menegakkan demokrasi dan ingin mengakkan keadilan kebnaran yang subtantif," ujar Nicholay di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Nicholay menilai pihaknya sudah mengemban amanah rakyat yang menitipkan suaranya di Pilpres 2019 kepada Prabowo-Sandi dan merasa dicurangi untuk meminta agar keadilan bisa ditegakkan.
"Perjuangan yang dilakukan oleh tim hukum yang dipimpin Bambang Widjojanto Cs bukan masalah Prabowo-Sandi. Kami sangat-sangat mempunyai tekad bahwa gugatan di MK demi penegakan demokrasi keadilan yang kebenaran dan substantif dan demi kedauatan rakyat," tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya tidak merencanakan untuk melayangkan gugatan PHPU pilpres ke MK. Dikarenakan sudah menemukan kecurangan sebelum dimulainya pemungutan suara.
“Karena kita lihat ada kecurangan TSM itu memang sudah kami temukan sebelum hari H. Dan sebelum kami temukan masif itu tetap atas pertimbangan dan permintaan-permintaan, kemudian BPN rapat dengan Prabowo kita ajukan gugatan,” kata Priyo.
Karena itu, dirinya berjanji nantinya akan menghadirkan saksi yang dapat mengungkap fakta-fakta sebagaimana yang diajukan dalam gugatan pihaknya.
“Insya Allah nanti ada kemungkinan saksi yang kita ajukan, ada saksi yang tampil apa adanya yang mencengangkan dan wow dan memperkuat temuan itu,” ujarnya.
(Rizka Diputra)