3 Orang Tewas Imbas Gelombas Panas Terjang Prancis
PARIS - Tiga orang tewas di pantai-pantai di Prancis selatan setelah gelombang panas menerjang wilayah itu.
Korban tewas akibat tubuh yang kaget setelah berendam di air yang memiliki suhu lebih dingin.
Gelombang panas disebabkan oleh gumpalan udara Afrika Utara yang bergerak ke Eropa
Seorang pria berusia 70 tahun dilaporkan menderita serangan jantung saat berenang, sementara seorang wanita berusia 62 tahun dan seorang pria lain, berusia 75 tahun, meninggal dalam kondisi yang sama, menurut media berita Perancis LCI.
Berendam secara mendadak dalam situasi saat ini, biasanya suhu di bawa 15 derajat celcius, dapat memengaruhi pernapasan dan gerakan, bahkan di antara perenang yang kuat.
Petugas pemadam kebakaran Prancis memperingatkan orang-orang untuk tidak berenang di air yang terlalu dingin selama gelombang panas, dan perenang disarankan masuk ke dalam air secara bertahap.
Meteorolog mengeluarkan peringatan bahwa lebih dari separuh wilayah di Prancis dalam keadaan siaga.
Organisasi amal berpatroli di jalan-jalan Paris untuk menyediakan air bagi para tunawisma.
Pemerintah Perancis juga telah menutup sejumlah sekolah karena suhu yang sangat panas.
Air mancur ekstra juga telah dipasang di jalan-jalan Paris—yang diprediksi menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda gelombang panas.
"Ini memengaruhi kita semua, tidak ada superman yang bsia menghadapi panas ekstrem yang akan kita lihat pada hari Kamis dan Jumat," kata Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn.
Dikhawatirkan gelombang panas itu bisa seburuk gelombang panas Eropa pada tahun 2003 yang merenggut 20.000 nyawa.
(Rachmat Fahzry)
