JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan mempertahankan menteri yang berkompeten di bidangnya pada jajaran Kabinet Kerja Jilid II. Tak peduli dia berasal dari kalangan profesional atau tokoh politik.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Jokowi yang akan mempertahankan beberapa menteri ke depannya.
Faktor loyalitas dan kinerja di periode pertama, disebut sebagai beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan Jokowi mempertahanlan tokoh politik di kabinetnya. Selain itu, si orang poltiik itu juga memiliki jaringan di partai yang kuat, agar kebijakan-kebijakan strategis bisa didukung oleh dewan.
"Artinya dia orang partai yang punya kompetensi baik di bidangnya, jadi politisi profesional. Ini akan menjadi jalan tengah, apalagi ada isu partai pengusung 02 (Prabowo-Sandi) akan bergabung juga," kata peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Baca Juga: JK : Menteri Harus Berani Eksekusi Program
Menurut Arya, selain soal kinerja internal, Jokowi akan melihat kemampuan menteri tersebut bekerjasama dengan kementerian lain di kabinet. Termasuk juga kecocokan atau 'Chemistry' antara Jokowi dengan menteri tersebut. Diyakini, menteri-menteri yang bisa memenuhi target yang diberikan Jokowi kemungkinan juga akan dipertahankan.
Sementara itu, Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding mengaku tidak memahami siapa saja menteri-menteri lama dipertahankan, atau yang diganti. Dia khawatir jika harus menyebutkan nama malah menjadi bahan menaikkan pamor, atau menjatuhkan seseorang.
"Ada beberapa orang yang betul-betul bekerja keras dan betul-betul penuh kesungguhan dan loyalitas bekerja keras untuk memenangkan Pak Jokowi," ujar Karding terpisah.