JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tak serius mengusulkan jatah 11 kursi menteri ke Presiden Jokowi. Partai besutan Surya Paloh itu hanya menyindir parpol koalisi yang berharap dapat 10 kursi menteri yakni PKB.
"Kami malu bicara soal kursi," kata anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi saat berbincang dengan Okezone, Senin (22/7/2019).
Dia berujar, jika satu partai meminta jatah 10 kursi, maka hal itu membuat rumit parpol koalisi lainnya. Jadi, ucapan NaDem soal usulan 11 menteri, kata dia, hanyalah sindiran untuk parpol yang sesuka hati bicara kursi menteri.
"Saya mengatakan kalau begitu 11. Itu saya bukan serius, tapi saya mengingatkan jangan sesuka hati berbicara kursi menteri. Kami komitmen mendukung Jokowi. Kami tak pernah berbicara soal kursi," ujar Taufiqulhadi.

Menurutnya, Nasdem hanya akan memberikan kader terbaiknya apabila Jokowi meminta. "Tinggal ketum memilih saja. Hari ini diminta, hari ini mungkin ada, tak ada masalah dan tak perlu dipersiapkan lagi untuk Nasdem," ucapnya.
Taufiqulhadi sempat mengusulkan 11 kursi menteri karena perolehan suara Nasdem lebih besar dari pada PKB. Di sisi lain ia berkata pembicaraan soal kursi menteri tak elok dibicarakan di ruang publik. Pasalnya itu merupakan hak prerogatif presiden.
Baca juga: PKB Minta Jatah 10 Menteri, Nasdem Usulkan 11
Sebelumnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap partainya mendapat 10 jatah kursi menteri di Kabinet Kerja jilid II. "Semoga dari PKB yang masuk DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," katanya.
(Salman Mardira)