Baru itu, lanjutnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga melalukan survei tentang penyalahgunaan dan peredarannya di wilayah negara Indonesia.
"Sekarang angka sudah kurang dari 1,7 persen. Pendataan itu valid yang dilakukan tim peneliti, bukan surve dari saya,” sambungnya.
Terkait data itu, Faisal mengaku memperoleh informasi dari Kepala BNN Heru Winarko. Dia menyatakan, provinsi paling Barat Indonesia menunjukkan konsistensinya memerangi penyalahgunaan narkotika dan menekan laju penggunanya.
Faisal juga menyebutkan, Aceh masih menjadi daerah tujuan utama dalam melakukan peredaran narkoba, namun mereka tetap terus melakukan upaya-upaya dalam menekankan angka pengguna narkoba dengan cara bersinergi dari berbagai pihak.
“Kita terus melakukan upaya pencegahan dengan harapan agar angka pengguna narkoba itu bisa kita tekan,” katanya.