Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menengok "Kampung Ilmu" di Pelosok Purwakarta

Mulyana , Jurnalis-Kamis, 15 Agustus 2019 |19:38 WIB
Menengok
Sekolah di Purwakarta (Foto: Ist)
A
A
A

PURWAKARTA - Pekerjaan rumah terbesar pemerintah kini adalah bagaimana memajukan kawasan terpencil, terutama permasalahan pendidikan. Namun, beberapa kelompok memiliki inisiatif alam membangun pusat literasinya sendiri di daerah terpencil.

Adalah "Kampung Ilmu" di Desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Daerah ini bisa dibilang terpencil karena terletak di antara Gunung Bongkok dan Gunung Parang. Jarak dari pusat kota Purwakarta pun bisa mencapai 2 jam perjalanan melalui pintu tol Jatiluhur di Purbaleunyi.

Desa ini sebagaian besar penduduknya hanya lulusan SMP, namun di tangan pasangan suami-istri, Imam B. Prasodjo dan Gita Prasodjo kawasan tersebut kini jadi salah satu pusat peradaban literasi di Purwakarta. Melalui Yayasan Nurani Dunia, pasangan Prasodjo awalnya hanya membantu gedung SD yang hampir ambruk pada 2002.

Baca Juga: Begini Pola Penerapan Sekolah Lima Hari di Purwakarta

Dinukil dari tulisan Direktur Institut Penulis Indonesia, Bambang Trim, pada tahun 2003, tiga orang menteri Kabinet Gotong Royong, yaitu Kwik Kian Gie, M. Jusuf Kalla, dan Malik Fadjar, berkunjung ke desa terpencil ini yang membuatnya langsung menjadi perbincangan nasional.

Sampai kemudian direnovasi dua SD Negeri dengan bangunan mentereng yaitu SDN Cisarua dan SDN Tegalsari. Selain itu, pemerintah daerah setempat kemudian membangun SMP dan SMK Pertanian di sana.

Kampung Ilmu

Selain membangun banyak gedung sekolah, Yayasan Nurani Dunia juga memiliki gagasan untuk merekrut tenaga pengajar bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kini, Kampung Ilmu di Cisarua makin luas dan apik. Bekerjasama dengan NS BlueScope, yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja lapis kampung ilmu makin luas. Tak hanya membangun gedung-gedung sekolah, beragam infrastruktur desa juga dibangun dan melibatkan warga di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru.

“Gotong-royong tak hanya membangun gedung-gedung sekolah, tetapi juga membangun beragam infrastruktur desa, seperti jalan, instalasi air, fasilitas lapangan olah-raga dan lain-lain. Seluruh warga berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi bersama.” terang Imam Prasodjo, Ketua Pengurus Yayasan Nurani Dunia di tempat dan waktu yang sama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement