Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Pola Penerapan Sekolah Lima Hari di Purwakarta

Begini Pola Penerapan Sekolah Lima Hari di Purwakarta
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengeluarkan kebijakan lima hari sekolah per delapan jam pembelajaran dalam sehari. Namun sebelum pemberlakuannya, kebijakan yang digadang oleh Kementerian yang dipimpin oleh kader ormas Muhammadiyah tersebut akan dapat menguatkan karakter siswa, malah menuai polemik.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pada Rabu 14 Juni 2017 juga turut memberikan tanggapan terkait kebijakan tersebut. Untuk Purwakarta, pemberlakuan sekolah selama lima hari dalam sepekan ternyata sudah dilaksanakan sejak Tahun 2012 lalu, meski baru di-perbup-kan pada Tahun 2015.

Tema unik pun diusung dalam setiap harinya melalui Program 7 Hari Pendidikan Istimewa. Senen Ajeg Nusantara, Salasa Mapag Buana, Rebo Maneuh di Sunda, Kemis Nyanding Wawangi, Juma’ah Nyucikeun Diri dan Saptu Minggu Betah di Imah menjadi tema yang mengandung unsur pendidikan bagi pelajar di Purwakarta.

Hari Senin, siswa difokuskan mempelajari tentang nasionalisme kebangsaan, Hari Selasa fokus pada sejarah dunia, Hari Rabu bertema dengan pendidikan kesundaan dan kearifan lokal, Hari Kamis, para siswa diajarkan tentang cara berkreatifitas, Hari Jum’at para siswa difokuskan mendalami kehidupan religius mereka masing-masing, sementara Hari Sabtu dan Minggu  mereka menjalani pendidikan di rumah oleh para orang tuanya sendiri-sendiri.

“Kita mah gak ada problem, kebijakan sekolah lima hari sudah lama diterapkan di Purwakarta,” kata Dedi di rumah dinasnya Jalan Gandanegara Nomor 25, Purwakarta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement