"Hari ini, sebuah realisasi dari apa yang sekian lama telah diperjuangkan oleh Pak Gubernur (Kalimantan Utara Irianto Lambrie)," ujarnya.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menerangkan, pembangunan PLTA Sungai Kayan ini dibangun di atas lahan 12.000 hektare untuk menghasilkan listrik hingga 9.000 megawatt.
"Pembangunan ini diinisiasi oleh PT Kahayan Hydro Energy yang digagas sejak 2009. Pada 31 Oktober 2018, ditandatangani kontrak kerja sama di ruangan ini (KSP) antara PT Kahayan Hydro Energy dengan China Power dan hari ini dilanjutkan penandatangan pelaksanaan proyek," kata Irianto.
Menurut dia, PLTA di Sungai Kayan akan dibangun sebanyak lima bendungan yakni bendungan pertama menghasilkan 900 megawatt, bendungan kedua 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat itu 1.800 megawatt lalu bendungan kelima 3.200 megawatt.