Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5,5 Hektare Hutan Lindung di Gunung Sumbing Ludes Terbakar

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 23 September 2019 |16:17 WIB
5,5 Hektare Hutan Lindung di Gunung Sumbing Ludes Terbakar
Ilustrasi Gunung Sumbing (Foto: Ist)
A
A
A

TEMANGGUNG - Api yang membakar hutan dan lahan di kawasan Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah terpantau belum bisa dijinakkan. Kobaran api juga telah melahap kawasan hutan lindung hingga sekira 5,5 hektare.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan kebakaran awalnya melanda titik petak 27-7 seluas 2,5 hektare yang masuk wilayah RPH Kemloko Desa Kemloko, Temanggung. Saat itu, api membakar ilalang dan semak belukar yang memenuhi lokasi tersebut.

Baca Juga: Lereng Gunung Sumbing Terbakar, 134 Pendaki Dievakuasi

Amukan api semakin tak terkendali karena tiupan angin kencang dan banyaknya material yang mudah terbakar. Kebakaran kemudian meluas dan masuk ke kawasan hutan lindung. Titik kebakaran kedua muncul di petak 23-3 dengan luasan 3 hektare yang terbakar.

"Lahan yang terbakar ada sekira 5,5 hektare yang masuk hutan lindung. Hari Minggu, kita berkoordinasi dengan Perhutani dan unsur lainnya karena melihat ada lagi kebakaran di lokasi tersebut," ujarnya.

Ilustrasi

Sejumlah tanaman rimba hangus terbakar dalam peristiwa tersebut. Sejumlah petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan api yang mulai merambat ke pos pendakian 2 Gunung Sumbing. Petugas gabungan di antaranya regu Basecamp Banaran, Perhutani, SAR, TNI/Polri, PMI, Relawan Bumi Pala, serta warga setempat.

"Ini merupakan kebakaran kedua kalinya yang terjadi di Sumbing selama kemarau panjang tahun ini. Untuk penyebab terjadinya kebakaran hutan lindung belum diketahui," ujarnya.

Baca Juga: Pendaki Gunung Sindoro Jatuh, Evakuasi Berlangsung Selama 5 Jam

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement