Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasak-kusuk Menguak Dugaan Pungli SMPN 4 Tangsel

Hambali , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2019 |22:00 WIB
Kasak-kusuk Menguak Dugaan Pungli SMPN 4 Tangsel
SMPN 4 Tangsel (Foto: Hambali)
A
A
A

TANGSEL - Praktik Pungutan liar (Pungli) yang ada di lingkungan SMPN 4 diungkap beberapa wali murid. Meski terkesan berhati-hati, mereka satu per satu menyampaikan kesaksian soal Pungli yang dikemas rapih di sekolah.

Para wali murid menyebut istilah uang donasi yang kisarannya berbeda-beda, dari Rp1 juta, Rp3 juta, Rp5 juta dan Rp7 juta. Lalu di luar itu, ada pula istilah uang kesejahteraan Rp300 ribu, uang komputer Rp50 ribu per bulan, uang perpustakaan Rp50 ribu per bulan, dan uang kas Rp5 ribu per minggu.

Ilustrasi 

Pungutan-pungutan itu ditarik melalui berbagai alasan, uang donasi misalnya diminta dari orangtua siswa yang anaknya dinyatakan lolos masuk SMPN 4. Nantinya, uang donasi diperuntukkan membiayai kebutuhan sekolah.

Baca Juga: Sempat Sebut Hoaks, Pemkot Tangsel Klarifikasi Surat Edaran Bergamis Hitam 

Kemudian pungutan lainnya ditarik dan dikemas atas nama komite, walaupun kebanyakan wali murid merasa tak dilibatkan dalam rapat pengambilan keputusan. Pungli itu berjalan bertahun-tahun lamanya, tanpa ada yang berani memprotes.

Pungli di SMPN 4 sangat menampar wajah pendidikan di Kota Tangsel. Betapa tidak, sekolah itu menyandang status sekolah berstandar internasional. Banyak siswa-siswi berprestasi di dalamnya. Belum lagi dilihat dari sejumlah plakat maupun piala penghargaan yang dipampang dalam lemari besar di muka sekolah.

Namun siapa sangka, di balik segudang prestasi dengan sistem belajar-mengajar yang ketat, didapati praktik Pungli di dalamnya. Bahkan terakhir, ijazah para siswa sempat tertahan akibat belum melunasi tunggakan uang Pungli yang diminta.

Saat dikonfirmasi hal ini, pihak SMPN 4 berdalih. Jika pungutan-pungutan itu diambil lantaran minimnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima. Namun begitu dicek, fakta menyebutkan bahwa dana BOSNas (Nasional) atau pun BOSDa (Daerah) yang dianggarkan sangat besar, yakni lebih dari Rp1,6 miliar untuk tahun 2019.

Baca Juga: Terima Dana BOS Rp1,6 Miliar Pertahun, Mengapa SMPN 4 Tangsel Masih Tarik Pungli?

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement