Tepatnya, di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
''Segmen megathrust Enggano, pulau Enggano kabupaten Bengkulu Utara, sedang aktif. Gempa yang melanda Bengkulu tidak berpotensi tsunami,'' kata Sabar, ketika di konfirmasi okezone, Selasa (15/10/2019).
Guncangan gempa bumi pertama, jelas Sabar, dirasakan di kota Bengkulu dan kabupaten Seluma III-IV MMI, Kabupaten Kepahiang, III MMI.
Meskipun demikian, kata Sabar, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang mengguncang tiga kali Bengkulu, tersebut.
Terkait guncangan gempa bumi di Enggano, imbau Sabar, masyarakat di Enggano, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, sambung Sabar, masyarakat di Enggano dan masyarakat Bengkulu khususnya, diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khususnya, masyarakat di daerah pesisir Barat Sumatera.
''Kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada, sebab gempa tidak tahu kapan akan terjadi begitu juga dengan besaran gempa,'' ujar Sabar.
(Arief Setyadi )