Dia mengaku, inovasi di lingkup birokrasi, menimbulkan gairah di seluruh pemerintah daerah. Keberanian untuk melakukan terobosan, harus dimiliki setiap penyelenggara pelayanan publik. “Sesuatu hal yang cukup menarik karena rebranding setiap instansi harus berani mengeluarkan inovasi-inovasi sekecil apapun untuk transparansi dan membangun keterbukaan,” ungkap Menteri Tjahjo.
Peningkatan sumber daya manusia aparatur melalui pendidikan, juga menjadi fokus Menteri Tjahjo. Tidak sekadar peningkatan kualitas SDM dan inovasi pelayanan publik, reformasi birokrasi juga berdampak pada iklim investasi. Menurut Menteri Tjahjo, nilai kemudahan berusaha dan berinvestasi akan meningkat ketika alur birokrasi lebih transparan serta tak berbelit.
Di hadapan mantan Menteri PANRB, yakni Asman Abnur, Taufiq Effendi, dan Syafruddin, Menteri Tjahjo menegaskan akan meningkatkan pemahaman tentang reformasi birokrasi. “Kita ingin pemahaman reformasi birokrasi yang sudah dirintis para pendahulu Menteri PANRB lebih ditingkatkan secara revolusioner,” tegasnya. (cm)
(Fahmi Firdaus )