Massa yang emosi melihat aksi penjambretan itu langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pelaku diamankan warga dihalaman sebuah rumah.
"Kami menunggu korban lapor ke polsek, karena setelah peristiwa korban langsung meninggalkan lokasi. Jadi kami belum tahu," jelasnya .
Ispurwanto mengatakan, langkah warga melakukan pengamanan tersebut untuk mencegah amuk massa yang pagi itu sudah berkumpul sangat banyak. Setelah berada di tempat aman, warga menghubungi petugas Polsek Piyungan.
Sementara itu, TH mengaku sudah mengincar tas korban saat melintas di Jembatan Pegergunung. Ia melihat korban di depannya membawa tas di pundak bagian kiri. Setelah dibuntuti dan berada ditempat sepi pelaku merampas tas korban.
"Habis minum miras ciu, tau-tau dompet hilang dan muncul ide merampas tas," kata TH.
(Awaludin)