JAKARTA - Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh mengibaratkan informasi tidak ada bedanya dengan oksigen yang menjadi kebutuhan setiap waktu. Jika oksigen itu baik, kata M. Nuh, maka akan sehat untuk dihirup, sementara itu jika oksigen itu terkontaminasi maka tentu saja akan berbahaya.
Karena itu, dirinya pun berpesan agar produsen informasi harus dapat menghasilkan informasi yang sahih. "Dengan begitu, sehingga yang kita hirup adalah informasi yang menyehatkan," katanya dalam diskusi 'Refleksi Kebebasan Pers Tahun 2019 dan Peluncuran Buku Mengenal Dewan Pers" di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selasa (17/12/2019).

Untuk itu, M Nuh meminta agar dalam mengupdate kompetisi para jurnalis sebagai produsen informasi, memastikan terlebih dulu hasil informasi dalam bentuk berita dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Dewan pers mengajak untuk melakukan upgrade atau pelatihan kepada jurnalis kita. Karena zaman terus mengalami perubahan," ungkapnya.
Kemudian, selain kemampuannya diupdate, Dewan Pers juga meminta agar para jurnalis diperhatikan dalam perlindungan selama melakukan tugas kejurnalistiskan.
"Maka kami ucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah bekerja sama dengan dewan pers dalam rangka menyelesaikan persengketaan produk Jurnalistik, kemudian rasanya susah berharap produk jurnalistik berkualitas kalau kesejahteraan jurnalisnya dibawah standar," kata dia.