MAKASSAR - Guna mencari sebuah berkah saat terjadi fenomena alam, sejumlah jamaah di Kabupaten Maros, melaksanakan salat kusuf saat terjadinya gerhana matahari cincin, yang digelar di Masjid Khaerul Ummah, kompleks terminal Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Salat kusuf digelar, berdasarkan surat edaran, Kementerian Agama Melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam untuk mengimbau kepada umat islam di Indonesia
Termasuk di Makassar dan Kabupaten Maros, melalui penyuluh kementerian agama yang ada Kabupaten Maros, ikut berkewajiban melaksanakan salat gerhana matahari cincin.
Khatib sekaligus Imam, Hamka Mahmud mengatakan makna salat kusuf sendiri bagi warga Maros dilakukan demi meluruskan mitos-mitos terdahulu, yang pernah berkembang di masyarakat maros.
"Dimana pada zaman dulu masyarakat mengaitkan fenomena alam gerhana bulan atau matahari/ dengan ilmu-ilmu hitam," kata Hamka kepada Okezone
Masyarakat pada zaman dulu, mengeluarkan ember dari rumah saat terjadi gerhana bulan ataupun matahari, ember yang digunakan itu, untuk menadah air, yang terkena cahaya bulan ataupun matahari.
"Air ini dipercayai dapat mempercantik seseorang pada zaman itu. Sehingga dengan adanya surat edaran menteri agama kami penyuluh kemeneterian agama yang berada di kabupaten maros meluruskan mitos dengan melaksanakan salat gerhana," jelasnya.
Menurut Hamka salat gerhana matahari cincin, untuk mencari berkah pada peristiwa, seperti fenomena alam gerhana, yaitu dengan melaksanakan salat.
"Karena didalam salat terdapat berkah, saat melaksanakan salat saat terjadi fenomena alam jamaah mendapat berkah, karena berhadapan langsung dengan Allah SWT," ungkapnya.