JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tetap memperjuangkan kadernya untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta pasca ditinggalkan Sandiaga Uno. Pasalnya, kursi tersebut memang merupakan hak PKS.
"Kami saat ini tetap pada upaya menggolkan kader PKS menduduki jabatan Wagub DKI, karena secara fatsun politik posisi itu merupakan hak PKS," kata Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS, Suhud Alynudin kepada Okezone, Selasa (31/12/2019).
Kendati demikian, Suhud menjelaskan, semua pihak harus memahami bahwa penyelesaian kursi Wagub DKI tidak hanya faktor PKS saja, tapi ada banyak faktor di luar PKS yang juga menentukan berjalan atau tidaknya proses ini.
"Namun, kami tetap mengedepankan kepentingan dan hak masyarakat DKI untuk memilki Wagub agar proses pelayanan di DKI Jakarta tidak terhambat. Artinya, kami membuka solusi terbaik yang diterima semua pihak," tutur dia.

Baca Juga: PKS Punya 2 Opsi soal Polemik Kursi Wagub DKI
Diwartakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik menyebut Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ahmad Riza Patria adalah sosok calon pengganti Sandiaga Uno di kursi wakil gubernur DKI yang akan dipilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti diketahui, empat nama calon wakil gubernur (cawagub) anyar yang diajukan partai pimpinan Prabowo Subianto itu ke PKS adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Ferry J Juliantono, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Dari nama-nama itu, Taufik meyakini, PKS akan merestui Ahmad Riza Patria untuk mendamping Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai wakil gubernur. "Insya Allah (Ahmad Riza Patria) dipilih, kan dia (PKS) milih salah satu," kata Taufik di Wisma Garuda, Jakarta Timur, Minggu 29 Desember 2019.
(Edi Hidayat)