Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dinkes Jabar Tetap Waspada Penyebaran Virus Korona

CDB Yudistira , Jurnalis-Jum'at, 24 Januari 2020 |19:38 WIB
Dinkes Jabar Tetap Waspada Penyebaran Virus Korona
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BANDUNG - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengonfirmasi hingga kini tidak ada laporan virus korona di wilayahnya. Komite Emergensi International Health Regulation (IHR) pada Kamis 23 Januari 2020, menyatakan pneumonia akibat novel coronavirus bukan keadaan yang membahayakan kesehatan manusia. Namun, kewaspadaan dan upaya pencegahan tetap diperlukan.

“Sampai dengan tanggal 23 Januari belum ditemukan ada penderita pneumonia terkonfirmasi akibat novel coronavirus. Tapi Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan edaran kepada setiap pemda agar meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Berli Hamdani, Jumat (24/1/2020).

Menurutnya, provinsi dengan karakteristik seperti Jabar berpotensi terpapar berbagai macam virus. Diketahui, Jabar merupakan destinasi favorit bagi wisatawan asing. Selain itu, Jabar juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta di mana banyak pekerja berasal dari China yang merupakan negara asal virus ini.

“Enam kasus kematian telah dilaporkan dari Wuhan, China dan dilaporkan telah ada 16 petugas layanan kesehatan telah terinfeksi. Tidak menutup kemungkinan Jabar bisa terpapar,” kata Berli.

Sebagai langkah antisipasi, dinas kesehatan telah melakukan tiga hal penting. Pertama, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus. Kedua, membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus.

Baca Juga : Kasus Perdagangan Anak di Jakut, Polisi Tangkap Satu Orang Diduga Jaringan 'Mami Atun'

Ketiga, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media. “Termasuk di media sosial,” sebut Berli.

Berli merekomendasikan masyarakat tidak panik sambil tetap waspada dan mengurangi risiko penularan virus melalui langkah-langkah responsif dan cepat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement