BALI - Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika mengatakan seorang pramugari yang menjadi pasien terduga terinfeksi virus corona yang dirawat di ruang isolasi BRSUD Tabanan, rencananya akan kembali diobservasi dengan melakukan pengecekan laboratorium dan rontgen, untuk tahap evaluasi.
Pengecekan lab dan rontgen tersebut hanya untuk mengevaluasi kembali sejauh mana kondisi pasien. “Jadi itu sudah sesuai protap,” ujar I Nyoman Suratmika seperti dilansir dari Balipost.com, Selasa (28/2/2020).
Sesuai hasil visit dokter ahli, sambungnya, kondisi pasien telah membaik dan tidak demam serta sesak. “Untuk cek lab dan rontgen akan dilakukan Rabu besok, atau hari ketiga setelah dilakukan observasi,” tuturnya.
Suratmika menjelaskan, saat ini pasien dirawat dengan gejala bronchitis. “Pasien saat ini dirawat dengan bronchitis,” kata dr Suratmika.
Baca Juga : Dokter Optimistis Mahasiswa yang Pulang dari Wuhan Bebas Virus Korona
Sekedar informasi, seorang pramugari dirawat sejak Minggu 26 Januari di RS Tabanan. Pramugari tersebut merupakan pasien rujukan dari Rumah sakit Kasih Ibu di Denpasar untuk obeservasi virus Corona. Pasalnya, pasien memang ada riwayat perjalanan pulang dari penerbangan dari China.
Setelah tiba di Bali, ia sempat mengeluhkan demam bahkan sempat dicurigai suspect virus corona. Namun, setelah dilakukan observasi, gejalanya hanya mengarah pada bronchitis. Karena sebelumnya tidak ada riwayat atau tanda infeksi paru atau yang disebut pneoumonia.
(Angkasa Yudhistira)