“Saat ini BPBD Tapanuli Tengah telah berkoordinasi dengan dinas terkait dan unsur TNI/Polri untuk mengevakuasi dan mendata kerugian material yang ditimbulkan,” katanya.
Selain itu, Agus mengungkapkan, tim gabungan mendirikan posko pengungsian, dapur umum, fasilitas kesehatan, dan terus mencari warga yang diduga hanyut terbawa banjir.
Sebelumnya diketahui, banjir merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2020) dini hari pukul 01.00 WIB. Akibat banjir tersebut, 1 warga meninggal dunia dan 22 lainnya luka-luka.
Baca Juga : Banjir Rendam 7 Desa di Tapanuli Tengah, 1 Meninggal dan 22 Terluka
(Erha Aprili Ramadhoni)