Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Meninggal Akibat Banjir Tapanuli Tengah Sumut Bertambah Jadi 6 Orang

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 29 Januari 2020 |14:17 WIB
Korban Meninggal Akibat Banjir Tapanuli Tengah Sumut Bertambah Jadi 6 Orang
Petugas mengevakuasi korban banjir Tapanuli Tengah, Sumut. (Foto : BNPB)
A
A
A

JAKARTA – Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara bertambah menjadi 6 jiwa meninggal dunia. Sementara 3 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, mengatakan data tersebut berdasarkan laporan dari BPBD Tapanuli Tengah.

“Banjir Tapanuli Tengah terjadi sejak Rabu (29/1/2020) dini hari pukul 01.00 WIB akibat luapan Sungai Aek Sirahar setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut,” ujar Agus dalam keterangan tertulis.

Banjir Tapanuli Tengah, Sumut. (Foto : BNPB)

Ia melanjutkan, banjir dengan ketinggian sekitar 2 hingga 2,5 meter itu merendam empat kecamatan di Tapanuli Tengah. Atas bencana banjir tersebut BPBD Tapanuli Tengah telah menyatakan status tanggap darurat selama tujuh hari terhitung sejak 29 Januari 2020.

“Saat ini BPBD Tapanuli Tengah telah berkoordinasi dengan dinas terkait dan unsur TNI/Polri untuk mengevakuasi dan mendata kerugian material yang ditimbulkan,” katanya.

Selain itu, Agus mengungkapkan, tim gabungan mendirikan posko pengungsian, dapur umum, fasilitas kesehatan, dan terus mencari warga yang diduga hanyut terbawa banjir.

Sebelumnya diketahui, banjir merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1/2020) dini hari pukul 01.00 WIB. Akibat banjir tersebut, 1 warga meninggal dunia dan 22 lainnya luka-luka.


Baca Juga : Banjir Rendam 7 Desa di Tapanuli Tengah, 1 Meninggal dan 22 Terluka

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement