BEIJING - Pemilik hewan peliharaan di China ramai-ramai membeli masker untuk anjing demi mencegah terinfeksi virus korona jenis baru atau 2019-NCoV.
Seorang penjual daring yang berbasis di Beijing mengatakan, dia sudah menjual 10 kotak masker khusus anjing setiap harinya.
Zhou Tianxiao (33) yang mulai menjual masker khusus hewan sejak 2018 mengungkapkan penjualan masker khusus hewan meningkat semenjak virus jenis baru telah mewabah Wuhan, kota pusat sumber wabah.

Ia mengatakan volume penjualan masker melonjak dari 50 masker per hari menjadi 150 masker per hari.
“Kebanyakan [anjing] sudah mulai memakai [masker]. Karena ada virus ini, orang lebih memperhatikan kesehatan mereka dan 'kesehatan' hewan peliharaan mereka,” kata Zhou mengutip Daily Mail, Jumat (31/1/2020.
"Tujuan utama masker adalah untuk menghalangi kabut asap, menghentikan anjing makan atau menjilati makanan di lantai dan mencegah mereka dari terkena virus," tambahnya.
Zhou menjelaskan, sejumlah anjing akan tidak nyaman dikenakan masker, tetapi dibandingkan dengan mempertaruhkan nyawa mereka, pencegahan adalah prioritas.
Li Lanjuan, anggota tim pakar senior dari Komisi Kesehatan Nasional China, memperingatkan bahwa pemilik hewan peliharaan harus lebih berhati-hati terhadap hewan mereka karena virus itu menyebar antar mamalia.
“Jika anjing Anda berkeliaran di luar dan melakukan kontak dengan wabah atau orang yang terinfeksi virus, maka hewan peliharaan Anda juga harus dikarantina,” kata Li, yang juga seorang akademisi dari Akademi Teknik China.
Namun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing dan anjing juga bisa terpapar virus korona jenis baru, yang hingga kini telah menewaskan 213 orang dan menginfeksi lebih 9 ribu jiwa di China.
(Rachmat Fahzry)