Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

54 Informasi Hoaks Terkait Virus Korona Tersebar, Masyarakat Diminta Bijak

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2020 |13:38 WIB
54 Informasi Hoaks Terkait Virus Korona Tersebar, Masyarakat Diminta Bijak
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, terdapat 54 informasi tidak benar atau hoaks terkait virus korona di Indonesia. Informasi bohong itu terpantau sejak dua minggu terakhir, sejak 23 Januari 2020.

Isi kabar hoaks beragam, mulai dari sumber penyebaran virus korona, adanya pasien terinfeksi di rumah sakit hingga soal pencegahan dan penyembuhannya.

"Hasil pantauan Tim AIS (Automatic Identification System) Kementerian Kominfo ada 54 informasi hoaks," kata Johnny di Gedung Kemkominfo, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Menurut Johnny, penyebaran informasi hoaks terkait virus Korona tersebut paling banyak terjadi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp yang diteruskan ke banyak orang.

"Dampaknya, dari 54 (informasi hoaks) ini bisa jutaan orang yang mengikuti ini, dan terpengaruh atau dapat informasi yang salah atau bahkan hoaksnya, informasi yang bohong. Merugikan kita," ucapnya.

Johnny G Plate. (Foto: Okezone.com/Sarah Hutagaol)

Johnny mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dia juga mengajak masyarakat mengecek ulang informasi yang diterima.

"Lakukan cek silang, dan cari informasi dari sumber resmi pemerintah," imbaunya.

Baca juga: Viral Virus Korona Semarang, Ternyata Ini Faktanya

Komisi Kesehatan China mengumumkan jumlah kematian akibat virus korona jenis baru atau 2019-NCoV telah mencapai 361 orang. Sementara itu jumlah yang terinfeksi mencapai 17.205 orang

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement