"Saya ingat di Jateng sedang banjir daftar ke kecamatan pakai rakit. Di NTT ada yang meninggal untuk mendaftar di kecamatan-kecamatan. Mereka yang mendirikan partai ini ada yang berkorban dengan nyawa mereka. Jadi HUT ke-12 ini kita mengenang masa sulit, masa kita diejek dan tidak diperhitungkan," kata dia.
Mantan Danjen Kopassus itu mengingatkan tujuan didirikannya Partai Gerindra kepada para kader yang hadir dalam perayaan HUT ke-12 Gerindra tersebut. Ia ingin kader Gerindra terus berjuang untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
"Tahun 2008 kita keluarkan manifesto perjuangan. Kita baca itu dan kau harus bangga karena sudah kita ramalkan bahwa ekonomi neoliberal tidak mungkin berhasil. Saya ingatkan pemikiran kita jauh ke depan dan benar karena pemikiran kita didasarkan pada cita-cita para pendiri bangsa Indonesia," pungkasnya.
(Rizka Diputra)